Kamis, 28 Mei 2009

MERENCANAKAN MASUK SMA / SMK

SMK menjadi idola dan favorit baru masyarakat

Peminat SMK se-demikian tinggi, terutama jurusan-jurusan yang menjanjikan penghidupan pasca pendidikan menengah. Ada yang menarik ketika membaca fenomena ini . Berdasarkan pengamatan setidaknya ada tiga hal yang menjadikan SMK menjadi favorit baru:

1. Kebijakan pemerintah yang sedemikian intens menggarap SMK [dari iklan dan peraturan-peraturan] menjadikan SMK menjadi favorit, alasan ini menjadi salah satu yang menempati urutan tertinggi. Jika tidak gratis, tetap SMK Negeri lebih murah dari pada SMA.

2. Masyarakat mulai berpikir lebih panjang “ke mana anak mereka setelah lulus pendidikan menengah atas?” Seperti bisa dimaklumi, bahwa lulusan SMA memang tidak siap kerja dengan skill/keahlian teknis, sementara SMK menjanjikan hal itu. Fenomena banyaknya lulusan SMA yang menganggur tak bisa lagi dianggap sepele bagi masyarakat terlebih para pemegang kebijakan. Wajib belajar 9-12 tahun tetap akan menjadi program tanpa gigi, tanpa ruh, tanpa spirit kalau setelah meereka terdidik ternyata hanya untuk menganggur tanpa kemampuan/keahlian???

3. Kebijakan bahwa lulusan SMK tak bisa melanjutkan kuliah terbantahkan sekarang. Lulusan SMK bisa langsung melanjutkan ke jenjang perkuliahan jika memang memiliki kemampuan finansial lebih.

Jadi, kalau biaya pendidikan bisa gratis [paling tidak lebih murah dari SMA], terus memiliki keahlian pasca-lulus juga bisa melanjutkan ke perkuliahan bila mampu, maka pertanyaannya: “Kenapa tidak memilih SMK?”

Terlepas dari itu, semua sekolah baik SMA dan SMK mempunyai tujuan yang sama dan mulia, yaitu menghasilkan output yang baik dan berhasil untuk bangsa dan negara ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar